Kolonialisme
Eropa di Indonesia
A. Proses kedatangan dan berkembangnya
kolonialisme Eropa
Kedatangan orang-orang Eropa ke
Indonesia tidak hanya berdagang, tetapi ada keinginan lain yaitu mengambil alih
kendali perdagangan dan menguasainya.
1.
Kedatangan
bangsa Eropa
a.
Kedatangan
Bangsa Portugis Ke Indonesia
Portugis
adalah bangsa Eropa yang pertama kali menginjakkan kaki ke indonesia.
Kedatangan mereka disebabkan 3 faktor, sebagai berikut.
1) Tujuan
ekonomi, mencari keuntungan melalui perdagangan rempah rempah. Membeli dengan
harga murah di maluku dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
2) Tujuan
agama, menyebarkan agama Nasrani.
3) Tujuan
petualangan, yaitu mencari daerah jajahan ( Gold,
Glory, Gospel ).
Gold,
yaitu mencari emas dan kekayaan. Glory yaitu mencari keharuman nama. Gospel,
yaitu tugas suci menyebarkan agama kristen.
Pada tahun 1511, Portugis di
bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil menguasai malaka. Portugis
melakukan sistem monopoli perdagangan di bandar dagang tersebut. Pada tahun
1512, 3 kapal Portugis tiba di pulau banda dan terus ke Ambon.
b.
Kedatangan
Spanyol Ke Indonesia
Pada tahun 1521, bangsa
Spanyol tiba di Maluku. Mereka datang untuk berdagang rempah rempah. Di maluku,
mereka menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Tidore yang bersengketa dengan
kerajaan Ternate yang mendapat bantuan dari Portugis, dengan demikia terjadi
pertentangan antara spanyol dan portugis.
Untuk mengatasi pertikaian ini, diadakan
perjanjian Saragosa.
Dalam
perjanjian ini disebutkan bahwa Kepulauan Maluku milik Portugis, Sedangkan
Spanyol meniggalkan Maluku dan kembali ke filipina.
c.
Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
Pada
abad ke-17 , mereka sudah mempunyai organisasi dagang yang bernama East Indian
Company (EIC). EIC berpusat di India. Pada tahun 1684 inggris pernah menduduki
bengkulu. Pada abad ke-18 , para pedagang inggris juga sudah banyak yang
berdagang di indonesia.
d.
Kedatangan
Bangsa Belanda ke Indonesia
Pada
tahun 1596, perdagangan Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman tiba di
banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat. Karena tidak disenangi oleh
masyarakat banten, dia diusir oleh masyarakat banten. Bangsa Belanda kembali
lagi pada tahun 1598, armada ini dipimpin oleh Jacob van Neck tiba di
“kepulauan
rempah rempah maluku”. Sejak saat itu banyak pedagang belanda yang datang ke
indonesia. Pada tahun 1602 belanda mendirikan serikat dagang yang dinamakan
VOC ( Vereenidge Oost
Indische Compagnie ) yg disebut kompeni belanda. VOC didirikan untuk memonopoli
rempah rempah Indonesia.
2.
Kebijakan
kebijakan Pemerintah kolonial di Indonesia
a. Masa
VOC
VOC
didirikan pada tahun 1602. Ide pendirianya datang dari John van Oldenbaeneveld.
VOC memiliki hak istimewa yang bernama hak Octroi yang berisi: memonopoli
perdagangan, membentuk tentara dan keadilan, mencetak dan mengedarkan uang,
menyatakan oerang dan damai, mengangkat pegawai dan pendirian benteng.
Kebijakan
VOC adalah sebagai berikut
1. Aturan
monopoli dagang
2. Berbagai
jenis kerja rodi
3. Wajib
menanam kopi di priangan
4. Kewajiban
menanam pala dan cengkeh di Maluku
5. Ekstirpasi,
yaitu aksi penebangan pohon pala dan cengkeh untuk mengendalikan produksi
cengkeh dan pala
b. Masa
peralihan kekuasaan VOC ke pemerintahan Hindia belanda
Kondisi
VOC semakin parah pada tahun 1795 sejak
tanggal 31 desember 1799, VOC dibubarkan. Mulai tanggal 1 januari 1800
indonesia menjadi daerah jajahan Republik Bataaf. Republik Bataaf adalah
bawahan Prancis.
Kemunduran
VOC disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Korupsi
di tubuh VOC
2. Adanya
persaingan dagang yang datang dari Inggris (EIC) dan Prancis (Compagnie des
Indess)
3. Perlawanan
bangsa indonesia terhadap VOC memakan banyak biaya.
c. Masa
Pemerintahan Belanda di bawah jajahan
Prancis
Pada
tahun 1806 Republik bataaf dibubarkan oleh Kaisar Napoleon. Kemudian didirikan
Kerajaan belanda dan rajanya adalah Lousi Napoleon. Prancis mengirim Herman
willem daendels sebagai gubernur jendral di indonesia. Pada tahun 1811 daendels
digantikan oleh jendral janssens
Kebijakan
Daendels :
1. Membangun
jalan raya dari Anyer – Panarukan (1000 km) dalam waktu 1 tahun yg disebut
Grote Postweg
2. Membangun
pangkalan angkatan laut di Surabaya
3. Melakukan
perbudakan dan kerja rodi
d. Masa
pemerintahan inggris
Bulan
agustus tahun 1811 pasukan inggris di bawah pimpinan Raja Muda Lord Minto dan
jendral Auchmuty tiba di Batavia. Pasukan inggris langsung menyerang pusat
pusat kedudukan belanda-prancis. Akhirnya belanda menyerah tanpa syarat di
tuntang (dekat salatiga) , desa Tuntang. Belanda menandatangani “penyerahan
Tuntang”. Peristiwa ini terjadi pada 11 september 1811.
Sumbangsih
Raffles(Letnan Gubernur) dalam dunia ilmu pengeetahuan :
1. Raffles
bersama ahli botani Arnoldi menemukan bunga bangkai terbesar di dunia yg diberi
nama Rafflesia Arnoldi
2. Di
bidang botani, Olivia Marianne (istri Raffles) menjadi perintis kebun raya
Bogor
3. Membangun
gedung Harmoni untuk lembaga ilmu pengetahuan Bataviassach Genootshap.
e. Berkuasanya
kembali Hindia Belanda
pada
tahun 1814, inggris yang diperintah Raja Willem V. Raffles yang terlanjur
tertarik pada nusantara tidak mau menyerahkan nusantara ke belanda dan
memperjuangkannya agar pemerintahan inggris tidak melepasnya. Raffles digantikan
oleh john fendall.
1. Reaksi
rakyat indonesia
a. Pada
tahun 1833 para petani di Pasuruan melakukan perlawanan
b. Pada
tahun 1846 para pekerja di berbagai perkebunan melakukan perusakan terhadap
tembakau
2. Reaksi
rakyat Belanda
a. Edward
Douwess Dekker (multatuli) menganjurkan agar tanam paksa dihapuskan
b. Baron
van houvel bersama Fransen van de Putte menentang pelaksanaan tanam paksa
B. Reaksi Bangsa Indonesia terhadap
Kebijakan pemerintah kolonial
1. Perlawanan
terhadap bangsa Portugis
a. Sultan
hairun dan sultan Baabullah dri kasultanan ternate
b. Raden
Patah dan Adipati Unus dari kasultanan Demak
c. Sultan
iskandar muda dari Aceh
2. Perlawanan
terhadap VOC
a. Perlawanan
Sultan Agung Hanyakrakusuma
b. Perlawanan
Trunojoyo
c. Perlawanan
Untung suropati
d. Perlawanan
Pangeran Mangkubumi dan Raden mas said
3. Perlawanan
kerajaan Banten
4. Perlawanan
kerajaan Makassar
5. Perlawanan
Rakyat Maluku
C. Perkembangan Kehidupan Masyarakat,
Kebudayaan, dan Pemerintahan pada masa kolonial Eropa
1. Pendidikan
(sekolah taman siswa, perguruan rakyat, kesatria institut)
2. Seni
bangunan (Benteng,stasiun kereta Api, Kantor, jembatan,bendungan)
3. Kesenian
(Tanjidor, tari dansa)
4. Pakaian
( memakai pakaian
jas,berdasi,dan bersepatu pada saat acara resmi)
5. Teknologi
( alat traansportasi dan irigasi)
6. Bahasa
( menggunakan pengantar bahasa belanda)
7. Ekonomi
(pengolahan tanah yg bersifat agraris dalam bentuk sawah,ladang dll)
8. Pemerintahan
(perubahan sistem birokrasi kerajaan tradisional menjadi birokrasi barat,
dibentuk sistem pengadilan dan pembentukan UU)
























